Data Analog , Data Digital , Sinyal & Pengkodean

Muhamad Rifqi Arrido
8 min readOct 25, 2020

Assalamualaikum para pembaca yang terhormat

Kali ini ada sedikit materi sesuai judul diatas , emang si key word nya agak abu abu antara yang satu dan yang lain . tapi tenang aja beda kok , yuk langsung aja

Sinyal Analog dan Digital

Sinyal dapat berupa analog maupun digital. Sinyal analog berupa gelombang yang kontinyu yang mengalami perubahan yang sangat halus setiap adanya perubahan waktu.

1. Sinyal Analog

Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.

• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

2. Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi Sinyal Digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh Teknologi Sinyal Analog. Diantaranya adalah dibawah ini :

  1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  2. Penggunaan yang berulang — ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
  3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
  4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

Pada saat ini banyak teknologi-teknologi yang memakai Teknologi Sinyal Digital. Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

  • untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
  • lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
  • lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
  • lebih mudah pemrosesannya.

C. DATA ANALOG DAN DATA DIGITAL

  1. Data Analog

Analog berarti kuno dan digital berarti modern, analaog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak seperti digital yang identik dengan angka-angka.Begitulah anggapan ”awam” tentang analog dan digital.

Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.Dua parameter /karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Alasan utama diperlukannya modulasi analog:

  • Transmisi efektif terjadi pada frekuensi tinggi
  • Memungkinkan frequencydivision multiplexing Modulasi amplitudo s(t) = [1+nax(t)]cos(2πfct
  • )cos(2πfct) adalah pembawa
  • x(t) adalah sinyal masukan (membawa data)

Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terusmenerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”. Analog merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable yang berurutan. Jadisistem analog merupakan suatu bentuk system komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Contoh frekuensi-frekuensi analog adalah :

  1. Kilohertz atau kHz = ribuan siklus per detik
  2. Suara berada pada rentang frekuensi 0,3 kHz sampai 3,3 kHz, atau 3000 Hz.
  3. Megahertz atau MHz = jutaan siklus per detik
  4. Sinyal TV kabel analog berada pada rentang frekuensi 54 MHz sampai 750 MHz.
  5. Gigahertz atau GHz = milyaran siklus per detik
  6. Kebanyakan menara gelombang mikro analog beroperasi antara 2 dan 12 GHz
  7. Bandwidth 3000-siklus yang dialokasikan untuk setiap percakapan pada jaringan publik terlalu lambat untuk komputer digital saat berkomunikasi melalui jalur analog lewat modem. Modem, yang memungkinkan komputer digital dan mesin faksimile berkomunikasi lewat jalur telepon analog, memiliki cara untuk mengatasi beberapa keterbatasan kecepatan di jaringan publik yang sebagian analog.
  8. Bandwidth 3000-siklus yang dialokasikan untuk setiap percakapan pada jaringan publik terlalu lambat untuk komputer digital saat berkomunikasi melalui jalur analog lewat modem. Modem, yang memungkinkan komputer digital dan mesin faksimile berkomunikasi lewat jalur telepon analog, memiliki cara untuk mengatasi beberapa keterbatasan kecepatan di jaringan publik yang sebagian analog.

Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk system komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.

Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang diukur dalam satuan detik.Misal dalam satu detik gelombang dikirim sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz.Kekurangan sistem analog ini adalah pengiriman sinyal agak lambat dan seringterjadi error.Hal-hal seperti ini tidak terjadi pada sistem digital.Oleh karenanya saat ini banyak peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem digital.

  1. Data Digital

Data Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanyamencapai jarak jangkau pengiriman data yang relative dekat.

Data Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa).besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruh inilaiakurasi sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8 bit).maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0–255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ).

Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret.Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11.Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, yaitu :

  1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  2. Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
  3. Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi kedalam berbagai bentuk.
  4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.

Adapun perbandingan yang mudah dipahami antara analog dengan digital adalah seperti : pada pita kaset lagu dan file MP3. Jika kita meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan ”head” rekamnya, dan sebagainya, semakin banyak kita merekam ketempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi denga nmeng-copy file MP3, kita akan mendapat salinannya sama persis dengan aslinya, berapapun banyaknya kita menggandakannya.

Pengertian Pengkodean (Encoding)

Pengkodean (Encoding) adalah proses perubahan karakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain dengan kode yang dikenal oleh setiap termianal yang ada, dan menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili setiap karakter.

Tujuan Pengkodean (Encoding)

Tujuan dari Pengkodean (Encoding) adalah menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan komunikasi data. Kode-kode yang digunakan dalam komunikasi data pada system computer memiliki perbedaan dari generasi ke generasinya, karena semakin besar dan kompleksnya data yang akan dikirim / digunakan.

C. Macam-macam kode yang digunakan dalam Komunikasi Data

Secara umum ada beberapa kode yang digunakan dalam komunikasi data, yaitu :

  1. BCD (Binary Coded Decimal)
  • BCD merupakan kode biner yang digunakan untuk hanya mewakili nilai digit decimal dari 0–9.
  • BCD menggunakan kombinasi 4 bit, sehingga ada 16 kombinasi yang bisa diperoleh dan hanya 10 kombinasi yang bisa digunakan.
  • BCD tidak dapat mewakili huruf atau symbol karakter khusus, sehingga jarang digunakan untuk komputer dan transmisi data sekarang. Karena BDC hanya digunakan pada komputer generasi pertama.
  • Tabel Binary Coded Decimal :

ADVERTISEMENT

REPORT THIS AD

2. SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code)

  • SBCDIC merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD.
  • SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih banyak kombinasi yang bisa dihasilkan. Yaitu 64 kombinasi kode.
  • Ada 10 kode untuk digit angka dan 26 kode untuk alphabet dan sisanya untuk karakter khusus tertentu. · SBCDID digunakan pada komputer generasi kedua.
  • Tabel SBCDIC :

3. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

  • EBCDID adalah kode 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter 256 kombinasi karakter.
  • Pada EBCDID, high order bits atau 4 bit pertama disebut Zone bits dan low order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bit.
  • Tabel EBCDIC :

4. BOUDOT

  • Kode Boudot terdiri atas 5 bit yang dipergunakan pada terminal teletype dan teleprinter. Karena kombinasi ini terdiri dari 5 bit maka hanya terdiri dari 25 sampai 32 kombinasi dengan kode huruf dan gambar yang berbeda.
  • Jika kode ini dikirim menggunakan transmisi serial tak sinkron, maka pulsa stop bit-nya pada umumnya memiliki lebar 1,5 bit.
  • Hal ini berbeda dengan kode ASCII yang menggunakan 1 atau 2 bit untuk pulsa stop-bitnya.
  • Tabel Boudout :

5. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

  • Kode ASCII memiliki 128 bit kombinasi yang selalu digunakan.
  • Dari 128 kombinasi tersebut 32 kode diantaranya digunakan untuk fungsi-fungsi kendali seperti SYN, STX.
  • Sisa karakter lain digunakan untuk karakter-karakter alphanumerik dan sejumlah karakter khusus seperti =, / . ?
  • Pada dasarnya kode ASCII merupakan kode alfanumerik yang paling popular dalam teknik komunikasi data.
  • Kode ini menggunakan tujuh bit untuk posisi pengecekan bit secara even atau odd parity

Tabel ASCII :

B. Sinyal

Sinyal adalah besaran fisis yang berubah menurut waktu, ruang, atau variabel-variabel bebas lainnya.

Untuk menyalurkan data dari satu tempat ke tempat yang lain, data akan diubah menjadi sebuah bentuk sinyal. Sinyal adalah suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu kegiatan. Biasanya sinyal ini berbentuk tanda tanda, lampu-lampu, atau suara-suara. Sinyal dibentuk oleh transmitter dan ditransmisikan melalui media transmisi. Sinyal sangat erat sekali hubungannya dengan fungsi waktu (periodik), tetapi sinyal juga dapat diekspresikan dalam bentuk fungsi frekuensi.

Contoh yang sudah umum:

• gelombang tegangan dan arus yang terdapat pada suatu rangkaian listrik (Sinyal Listrik / sinyal elektrik)

• sinyal audio seperti sinyal wicara atau musik

  • sinyal bioelectric seperti electrocardiogram (ECG) atau electroencephalogram (EEG)
  • gaya-gaya pada torsi dalam suatu sistem mekanik
  • laju aliran pada fluida atau gas dalam suatu proses kimia

--

--

Muhamad Rifqi Arrido
0 Followers

Seorang Teknisi Jaringan pada sebuah perusahana ISP di Jakarta Selatan , udah itu aja ahh