Packet Tracer : Routing Static 2 Segment

Muhamad Rifqi Arrido
4 min readApr 15, 2020

Hello gengs balik lagi saya saya , kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang routing static menggunakan 2 segment , ya tentunya make cisco packet tracer .

Routing Static

Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut: jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan. pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.

topologi ini menggunakan device :

4 PC host

2 router

2 switch

Kira kira kaya gini lah tampilannya

Langsung aja skut

  • Segment Pertama

menggunakan ip lan 192.168.1.x\24 dan ip router ke arah backbone menggunakan ip 172.16.10.1 255.255.255.252 .

segment kedua menggunakan ip lan 192.168.2.x/24 dan ip router ke arah backbone menggunakan ip 172.16.10.2 255.255.255.252 .

ditopologi ini saya menggunakan routing static untuk menghubungkan 2 segment di atas .

prinsip dari routing static adalah

(ip network address lan segment host) (subnet mask) (ip next hop)

step satu ( 1 ) :

alokasikan ip host di segment 1 pada PC segment 1 dimasing masing komputer

Klik dan pilih Option “ Desktop “ kemudian lanjut klik “ Ip Configuration “
nah isi silahkan di isi sesuai apa yang kalian inginkan , pada PC yang ada

Untuk PC 0

Ip Address : 192.168.1.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

Untuk PC 1

Ip Address : 192.168.1.3

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.1.1

Switch PT ( Switch 0 )

Ip Address : 192.168.1.1

Router PT ( Router 0 )

Ip Address : 176.16.10.1

lalu ketik configuration di router 0 :

Ketika sudah di CLI , nnti ada Option

“ Would you like to enter the initial configuration dialog ? [ yes / no ] “

Kita pilih “ no “

Selanjutnya

Router> Enable

Router#configure terminal

Enter configuration commands , one per line . End with CTRL + Z

Router ( Config )#int

Router (Config)#interface fa0/0

Router ( Config-if)#ip address 192.168.1.1 >>> Masukan Ip yang terdapat / terletak pada Switch

% Incomplete Command

Router ( Config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0 >>> masukan Gateway nya

Router ( Config-if)#no shutdown >>> jangan lupa setiap selesai masukan IP kita masukan ini

Router ( Config-if)#

%LINK-5-CHANGED : Interface FastEthernet 0/0 , changed state to up

%LINKPROTO-5-UPDOWN : Line Protocol on interface FastEthernet 0/0, changed state to up

Router (config-if)#exit

Router (Config)#interface serial 2/0

Router ( Config-if)#ip address

Router ( Config-if)#ip address 172.16.10.1

%Incomplete Command

Router ( Config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.252

Router ( Config-if)# no shutdown

%LINK-5-CHANGED : Interface Serial 2/0 , changed state to down

Router ( Config-if)#exit

Router (Config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.10.2

Router ( Config)#exit

Router#

%SYS-5-CONFIG_1 : Configured from console by console

Router#copy run start

Destination filename { startup-config ) ?

Building configuration…….

[OK]

  • Step Kedua

alokasikan ip host di segment 2 pada PC segment 2 dimasing masing komputer.

Untuk PC 2

Ip Address : 192.168.2.2

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.2.1

Untuk PC 3

Ip Address : 192.168.2.3

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gateway : 192.168.2.1

Switch PT ( Switch 1 )

Ip Address : 192.168.2.1

Router PT ( Router 1 )

Ip Address : 172.16.10.2

Nah untuk mempermudah itu semua , ada baik nya kita kasih keterangan text di sekitar nya agar lebih mudah di pahami.

router 1 configuration :

Router> Enable

Router#configure terminal

Enter configuration commands , one per line . End with CTRL + Z

Router ( Config )#int

Router (Config)#interface fa0/0

Router ( Config-if)#ip address 192.168.w.1 >>> Masukan Ip yang terdapat / terletak pada Switch

% Incomplete Command

Router ( Config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0 >>> masukan Gateway nya

Router ( Config-if)#no shutdown >>> jangan lupa setiap selesai masukan IP kita masukan ini

Router ( Config-if)#

%LINK-5-CHANGED : Interface FastEthernet 0/0 , changed state to up

%LINKPROTO-5-UPDOWN : Line Protocol on interface FastEthernet 0/0, changed state to up

Router (config-if)#exit

Router (Config)#interface serial 2/0

Router ( Config-if)#ip address

Router ( Config-if)#ip address 172.16.10.2

%Incomplete Command

Router ( Config-if)#ip address 172.16.10.2 255.255.255.252

Router ( Config-if)# no shutdown

%LINK-5-CHANGED : Interface Serial 2/0 , changed state to down

Router ( Config-if)#exit

Router ( Config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.10.1

Router ( Config)#exit

Router#

%SYS-5-CONFIG_1 : Configured from console by console

Router#copy run start

Destination filename { startup-config ) ?

Building configuration…….

[OK]

Untuk menghubungkan PC , switch , dan router saya menggunakan kabel dengan alokasi sebagai berikut :

  1. Kabel Straight , mempunyai fungsi untuk menghubungkan 2 perangkat yang berbeda
  2. Kabel DCE , mempunyai fungsi untuk menghubungkan perangkat router
    ( back bone ) , Kabel DCE juga bisa kita manfaatkan untuk mengatur clock pada port router ke arah router segment lain .
  • Step Tiga

Test Link dengan menggunakan test ping

Disini saya test ping dari PC Segment 1 ke arah PC Segment 2
Disini saya test ping dari PC Segment 1 ke arah PC Segment 2

NOTE :

Untuk perangkat yang baru terhubung pada jaringan mereka akan mengirimkan paket ARP untuk mengetahui apa saja yang ada didalam jaringan tersebut dan akan menampilkan RTO di CMD ( Commands ).

Jika semua perangkat tersebut sudah mendapatkan paket ARP , maka semua perangkat jaringan tersebut akan menampilkan reply pada CMD , ini adalah konsep yang ada pada TCP/IP Protocol .

udah dulu ya cukup sekian kalo ada yang kurang jelas atau masih ada yang bingung maap banget maklumin yak wkwkwk ,

bayy

Salam Teknisi ^^

--

--

Muhamad Rifqi Arrido
0 Followers

Seorang Teknisi Jaringan pada sebuah perusahana ISP di Jakarta Selatan , udah itu aja ahh